Sejarah dan Hierarki Harem di Kekaisaran Ottoman
Di Posting Oleh : Admin
Kategori : Humaniora Blog Tutorial, Teknologi dan Kesehatan: Mangaip Blog | Berita Terkini dan Terbaru: Terbaru.co.id
![]() |
Harem dari berdasarkan bahasa Turki yg berasal dari bahasa Arab (??? Atau haram, herbi kata ???? ?Ar?M yg secara istilah berarti tempat kudus/terlarang/anggota wanita sebuah keluarga). Dalam bahasa Indonesia, harem memiliki kesamaan menggunakan Keputren, yaitu bagian berdasarkan istana yg hanya boleh dihuni & dimasuki oleh perempuan .
Harem di kekaisaran Ottoman dikenal menjadi Seraglio Harem terdiri Valide Sultan (Ibunda Sultan), selir favorit Sultan (haseki), dan sisanya merupakan para selir yg bertugas menemani Sultan (#iykwim) pada pada harem jua masih ada putri-putri Sultan. Banyak dari selir/wanita pada harem ini yang selama hidupnya nir akan pernah bertemu menggunakan Sultan. Sejarah munculnya harem dalam Kesultanan Ottoman ini dari berdasarkan budaya yg telah lama ada sebelum terbentuknya kesultanan.
Ottoman punya tradisi buat mengambil budak perempuan buat dijadikan selir guna meneruskan keturunan, selain tentunya perkawinan absah. Ottoman jg menganut garis patriarki yg hanya mengijinkan anak laki-laki sebagai pewaris. Selir yg dari menurut budak, nir seperti istri absah, nir diakui garis keluarganya. Istri kadang diragukan loyalitasnya dalam suami, lantaran kadang lebih loyal dalam famili asalnya, sedangkan selir hanya akan punya kesetiaan kepada ?Suami?Nya , selain itu menggunakan punya selir seseorang laki-laki tidak takut diselingkuhi
Walaupun para selir seakan hanya sebagai indera buat reproduksi, usang kelamaan peran mereka semakin besar terutama jika mereka bisa membuat keturunan bagi ?Suami?Nya dan menjadi selir favorit. Dalam harem Ottoman, mereka kadang menerima gelar menjadi Kadin atau Hasseki, bahkan menerima gelar tertinggi menjadi Valide Sultan bila putranya menjadi Sultan. Seorang Valide Sultan mempunyai kekuasaan yang tertinggi di pada harem, lantaran walaupun sultan bisa punya poly selir, sultan hanya punya satu ibu .
Harem pada Ottoman mempunyai hirarki yang nisbi kompleks, yang buat naik jabatan tak sporadis mengakibatkan pertumpahan darah. Hirarki tadi terdiri dari:
Odalisque
Odalisques menempati posisi paling bawah dalam hierarki harem. Mereka dianggap sebagai semacam pembantu generik pada dalam harem. Walaupun anggun kebanyakan menurut mereka dianggap tidak cukup cantik buat dipersembahkan kepada Sultan. Odalisques yang dipercaya berbakat akan dilatih buat sebagai penghibur yang terampil. Odalisques yg belum sebagai selir kadang juga dihadiahkan sang sultan kepada bawahannya yg berprestasi, hal ini tentunya memiliki prestige tersendiri. Setelah latihan yg nisbi, para Odalisques ini akan dipersembahkan pada sultan sebagai seorang selir.
Selir
Selir yang mengandung akan menerima kamar
Selir yang melahirkan anak lelaki akan dianggap sebagai istri sah Sultan (kadinlar atau kadinefnediler), dan berhubung seorang Muslim (Maaf bukan SARA) hanya boleh menikahi 4 wanita maka pada suatu masa Sultan hanya akan mempunyai 4 orang istri, kecuali pada masa beberapa Sultan yang bisa mempunyai lebih dari 4 kadin.
Urutannya yaitu Bash Kadin (istri pertama), ikinci kadin (kedua), uchuncu (ketiga), dan seterusnya. Jika anak yang dilahirkannya meninggal maka seorang kadin harus rela menyerahkan posisinya kepada kadin lain yang berada di bawahnya. Seorang kadin yang anak lelakinya menjadi Sultan akan mendapat gelar Valide Sultan (Ibunda Sultan) yang mempunyai kekuasaan yg sangat besar di dalam Harem dan seringkali mampu mempengaruhi kebijakan Sultan.
Sultanate of Woman (Valide Sultan)
Referensi :
http://www.ancient-origins.net/history/forbidden-place-hidden-lives-harem-006292
https://www.theguardian.com/theguardian/2013/jan/18/turkey-harem-visit-1843-archive
https://www.thevintagenews.com/2019/01/13/harem/
Komentar
Posting Komentar