Sejarah dan Hierarki Harem di Kekaisaran Ottoman

Sejarah dan Hierarki Harem di Kekaisaran Ottoman
Di Posting Oleh : Admin
Kategori : Humaniora Blog Tutorial, Teknologi dan Kesehatan: Mangaip Blog | Berita Terkini dan Terbaru: Terbaru.co.id

Pinterest
Harem sudah ada sejak jaman dahulu kala terutama di dunia Timur seperti Cina, Arab, Persia, India, bahkan Indonesia. Budaya harem inilah yang kemudian juga diadopsi oleh para Sultan Ottoman di Turki.

Harem dari berdasarkan bahasa Turki yg berasal dari bahasa Arab (??? Atau haram, herbi kata ???? ?Ar?M yg secara istilah berarti tempat kudus/terlarang/anggota wanita sebuah keluarga). Dalam bahasa Indonesia, harem memiliki kesamaan menggunakan Keputren, yaitu bagian berdasarkan istana yg hanya boleh dihuni & dimasuki oleh perempuan .

Harem di kekaisaran Ottoman dikenal menjadi Seraglio Harem terdiri Valide Sultan (Ibunda Sultan), selir favorit Sultan (haseki), dan sisanya merupakan para selir yg bertugas menemani Sultan (#iykwim) pada pada harem jua masih ada putri-putri Sultan. Banyak dari selir/wanita pada harem ini yang selama hidupnya nir akan pernah bertemu menggunakan Sultan. Sejarah munculnya harem dalam Kesultanan Ottoman ini dari berdasarkan budaya yg telah lama ada sebelum terbentuknya kesultanan.

Ottoman punya tradisi buat mengambil budak perempuan buat dijadikan selir guna meneruskan keturunan, selain tentunya perkawinan absah. Ottoman jg menganut garis patriarki yg hanya mengijinkan anak laki-laki sebagai pewaris. Selir yg dari menurut budak, nir seperti istri absah, nir diakui garis keluarganya. Istri kadang diragukan loyalitasnya dalam suami, lantaran kadang lebih loyal dalam famili asalnya, sedangkan selir hanya akan punya kesetiaan kepada ?Suami?Nya , selain itu menggunakan punya selir seseorang laki-laki tidak takut diselingkuhi

Walaupun para selir seakan hanya sebagai indera buat reproduksi, usang kelamaan peran mereka semakin besar terutama jika mereka bisa membuat keturunan bagi ?Suami?Nya dan menjadi selir favorit. Dalam harem Ottoman, mereka kadang menerima gelar menjadi Kadin atau Hasseki, bahkan menerima gelar tertinggi menjadi Valide Sultan bila putranya menjadi Sultan. Seorang Valide Sultan mempunyai kekuasaan yang tertinggi di pada harem, lantaran walaupun sultan bisa punya poly selir, sultan hanya punya satu ibu .

Harem pada Ottoman mempunyai hirarki yang nisbi kompleks, yang buat naik jabatan tak sporadis mengakibatkan pertumpahan darah. Hirarki tadi terdiri dari:

  • Odalisque

Semua budak yg memasuki harem disebut sebagai odalisques. Biasanya mereka berasal dari Rusia, Polandia, Yunani, Serbia, Hungaria, Italia & Prancis Odalisques belum bisa langsung dipersembahkan kepada Sultan. Hanya odalisques yang punya kelebihan atau keistimewaan saja yang langsung bisa bertemu Sultan sebagai gedikli (wanita dalam daftar tunggu). Awalnya Odalisques ini akan bekerja sebagai pelayan dari Selir yang sudah ada sebelumnya.

Odalisques menempati posisi paling bawah dalam hierarki harem. Mereka dianggap sebagai semacam pembantu generik pada dalam harem. Walaupun anggun kebanyakan menurut mereka dianggap tidak cukup cantik buat dipersembahkan kepada Sultan. Odalisques yang dipercaya berbakat akan dilatih buat sebagai penghibur yang terampil. Odalisques yg belum sebagai selir kadang juga dihadiahkan sang sultan kepada bawahannya yg berprestasi, hal ini tentunya memiliki prestige tersendiri. Setelah latihan yg nisbi, para Odalisques ini akan dipersembahkan pada sultan sebagai seorang selir.

  • Selir

Setelah dianggap cukup layak untuk dipersembahkan ke hadapan Sultan, odalisques akan diangkat menjadi seorang selir. Hubungan antara Sultan dan selir pada masa itu semacam “one night stand”. Dimana setelah pada suatu malam mereka menemani sultan untuk tidur, mungkin mereka tidak akan bisa bertemu Sultan lagi untuk selama-lamanya kecuali mengandung anak laki-laki. Jika mampu melahirkan anak laki-laki maka selir tersebut akan menjadi mendapat gelar ikbal (favorit) Sultan.

Selir yang mengandung akan menerima kamar

Selir yang melahirkan anak lelaki akan dianggap sebagai istri sah Sultan (kadinlar atau kadinefnediler), dan berhubung seorang Muslim (Maaf bukan SARA) hanya boleh menikahi 4 wanita maka pada suatu masa Sultan hanya akan mempunyai 4 orang istri, kecuali pada masa beberapa Sultan yang bisa mempunyai lebih dari 4 kadin.

Urutannya yaitu Bash Kadin (istri pertama), ikinci kadin (kedua), uchuncu (ketiga), dan seterusnya. Jika anak yang dilahirkannya meninggal maka seorang kadin harus rela menyerahkan posisinya kepada kadin lain yang berada di bawahnya. Seorang kadin yang anak lelakinya menjadi Sultan akan mendapat gelar Valide Sultan (Ibunda Sultan) yang mempunyai kekuasaan yg sangat besar di dalam Harem dan seringkali mampu mempengaruhi kebijakan Sultan.

  • Sultanate of Woman (Valide Sultan)

Hirarki tertinggi dalam Harem dipegang oleh Ibu Suri alias Valide Sultan. Masa dimana para Valide Sultan, Sultana, dan Harem menguasai Kesultanan Ottoman dinamakan sebagai Era Sultan Perempuan (Kadinlar Saltanati). Masa ini berlangsung selama kurang lebih 130 tahun pada abad ke 16 dan 17. Para wanita yg berasal dari Harem mempunyai peran politik yg luar biasa. Banyak Sultan pada masa ini hanya sebagai boneka, dan ibu mereka (Valide Sultan) yang sebenarnya memimpin kesultanan. Diantara sultana terkenal pada masa ini adalah Ayse Hafsa Sultan, Hürrem Sultan, Mihrimah Sultana, Nurbanu Sultan, Safiye Sultan, Kösem Sultan, dan Turhan Hatice Sultan.

Referensi :

http://www.ancient-origins.net/history/forbidden-place-hidden-lives-harem-006292

https://www.theguardian.com/theguardian/2013/jan/18/turkey-harem-visit-1843-archive

https://www.thevintagenews.com/2019/01/13/harem/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Suicide Squad Official Synopsis Teases a New Crew

3 Suku Ini Beda dan Unik dari Suku Lainnya di Indonesia

Dua Alternatif Penghasilan Blog Yang Bisa Disandingkan Dengan Adsense