3 Pakaian Muslim Ini Ternyata Bukan Asli Indonesia

3 Pakaian Muslim Ini Ternyata Bukan Asli Indonesia
Di Posting Oleh : Admin
Kategori : Humaniora Realigi Blog Tutorial, Teknologi dan Kesehatan: Mangaip Blog | Berita Terkini dan Terbaru: Terbaru.co.id

Apabila Anda ke masjid, atau waktu hari raya

Namun tahukah Anda, jika 3 item pakaian muslim tersebut, yang selama ini dianggap sebagai pakaian asli Indonesia ternyata berasal dari negara dan bangsa lain? Berikut penjelasan asal muasal pakaian Muslim tersebut.

1. Peci

Peci khas Indonesia

Ini adalah hiasan kepala khas pria muslim Indonesia, nama lainnya adalah songkok. Sekarang sudah banyak varian yang ada karena menyesuaikan perkembangan fashion. Songkok atau peci terutama yang warna hitam bahkan menjadi pehias kepala dan menjadi aksesoris resmi pemerintahan Republik Indonesia. Dan menjadi wajib bagi presiden untuk memakainya.

Peci khas bangsa Turki

Namun, asal mula penutup kepala pria ini adalah dari negara Turki.Topi hitam yang kita sebut peci, adalah versi oval, warna hitam, dan tanpa 'ekor' dari topi . Yup! Itu adalah fez, hiasan kepala yang sebelumnya merupakan stereotip orang-orang Turki yang dulunya mungkin merupakan pengadopsian dari topi Yunani. Bahkan, kata 'peci' sendiri adalah kata serapan dari bahasa Turki: fez.

2. Baju Koko

Ini adalah baju khas yang digunakan pria muslim Indonesia, saat ini sudah sangat banyak varian baju Koko yang ditemukan. Bahkan ada yang mengkombinasikan dengan batik khas Indonesia. Pakaian ini tidak hanya dipakai saat ibadah, namun dipakai juga untuk keseharian bahkan karena banyaknya model dan motif, ada yang menjadiksnnya seragam kantor.

Baju khas Tiongkok

Baju Koko sendiri sebenarnya berasal dari Tangzhuang dari Cina. Yang menjadikan kasus ini jelas adalah nama itu sendiri. Baju koko berasal dari istilah "baju engkoh-engkoh", yang secara harfiah berarti "pakaian para pria Cina".

3. Sarung

Nah, kalau yang satu ini adalah yang paling populer di Indonesia, sarung banyak sekali dijumpai di negara kita. Bahkan wakil presiden terpilih kita saat ini malah menjadikan sarung sebagai pakaian sehari-harinya. Anda tdak salah, karena memang ini adalah pakaian khas para santri di pondok pesantren, bahkan ada yang menganggap bahwasanya salat tidak afdal jika tidak menggunakan sarung.

Sarung sendiri bukan cuma digunakan oleh kaum pria, namun kaum wanita juga sering menggunakan terutama saat beribadah atau bersantai.

Asal muasal sarung sebenarnya adalah.

Pertama, sarung adalah pakaian Austronesia yang umum. Ada varian dari budaya seperti Melayu (yang menetapkan sarung standar), Jawa, Bali, Filipina, dan bahkan Polinesia.

Kedua, sarung juga memiliki saudara kembarnya yang tersebar di daerah/sekitar garis pantai Samudera Hindia. Kita dapat menemukannya di daerah kepulauan samudera Hindia (bernama lungi).

Sarung yang digunakan di Austronesia

Menurut Javaal Kushmaar, bahwa sarung yang ada di Asia Tenggara ini adalah berasal dari penaklukan Mogul oleh Irlandia Raya(Biasa juga disebut Inggris walupun sebenarnya tidak ada hubungannya dengan Inggris Raya saat ini dan merupakan negara yang berbeda) pada tahun 1867.

Sarung yang digunakan di India

Menurut Gottlieb dari Kerajaan Prusia(Sekarang Jerman), bahwa sebelum awal 1900′an budaya sarung belum ada di Asia Tenggara.

Pra pengungsi dari Mogul yang mengungsi ke seluruh dunia termasuk ke Asia Tenggara, kemudian memperkenalkan budaya kain mereka ke negara baru mereka.Termasuk dalam hal ini Hindia Belanda yang sekarang bernama Indonesia.

Itu adalah 3 pakaian khas Indonesia, yang ternyata merupakan perpaduan bahkan berasal dari luar alias bukan budaya asli Indonesia. Semoga informasi ini bermanfaat.

Nur Muhammad Al Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Suicide Squad Official Synopsis Teases a New Crew

3 Suku Ini Beda dan Unik dari Suku Lainnya di Indonesia

Dua Alternatif Penghasilan Blog Yang Bisa Disandingkan Dengan Adsense